Cara menentukan luas penampang kabel instalasi PUIL 2011 (2023)

Bagaimana cara menentukan luas penampang kabel instalasi listrik untuk konsumsi listrik di rumah atau di pabrik anda? Ahli listrik pemula sering menanyakan pertanyaan ini saat melakukan pemasangan baru. Dalam pandangan saya, untuk kasus seperti itu biasanya cukup membuat katalog daya dukung arus (KHA) kabel yang digunakan sesuai dengan perhitungan konsumsi listrik maksimum instalasi. RAC kabel harus di atas arus listrik maksimum instalasi.

Ternyata yang saya lakukan dalam menentukan luas penampang kabel tidak sesederhana itu, walaupun saya tidak 100% salah. Banyak faktor yang mempengaruhi penentuan luas penampang suatu instalasi kabel atau konduktor antara lain tegangan operasi, jenis beban listrik, jenis isolasi konduktor, letak konduktor dan lingkungan sekitar. suhu tempat konduktor dipasang.

Mari kita bahas hal ini berdasarkan standar kelistrikan Indonesia pada saat penulisan yaitu SNI PUIL 2011 yang pada dasarnya juga mengacu pada standar kelistrikan internasional yang ada. Pembahasan saya terbatas pada nilai KHA pada tegangan operasi 230/400 (300) V untuk maks. 0,6/1KV (1,2KV). Untuk voltase operasi di luar kisaran ini PUIL 2011 tidak tercantum, konsultasikan dengan produsen kabel, katalog kabel biasanya tercantum.

Tabel KHA (Current Conducting Capacity) kabel/konduktor

Salah satu hal penting yang harus Anda kuasai saat menentukan luas penampang kabel adalah memahami tabel KHA yang terdapat pada PUIL 2011. Di sini saya akan membatasi jenis kabel yang paling umum digunakan pada instalasi tegangan rendah, yaitu , Kabel NYA (kabel tembaga padat berinti tunggal), kabel NYM (kabel tembaga padat 3 inti atau multi inti) dan kabel NYY adalah kabel yang sering digunakan untuk instalasi di luar ruangan atau instalasi daya motor listrik.

Gunakan tabel di bawah ini sebagai panduan untuk menghindari kesalahan saat menentukan luas penampang kabel dalam rencana pemasangan. Tabel tersebut saya ambil dari sumber SNI saat ini yaitu PUIL 2011 Amandemen 1 Tahun 2013.

saya. Tanjung KHA NYA dan sejenisnya

Cara menentukan luas penampang kabel instalasi PUIL 2011 (1)
NYA dan tabel kabel CHA sejenis

B. Tanjung KHA NYM dan sejenisnya

Cara menentukan luas penampang kabel instalasi PUIL 2011 (2)
Tabel CHA kabel NYM dan sejenisnya

C. Cabo KHA NYY berwarna hitam

Cara menentukan luas penampang kabel instalasi PUIL 2011 (3)
NYY dan grafik CRC kabel serupa

Dari 3 tabel diatas saya akan memberikan contoh sederhana cara membaca tabel CRC.

Contoh kasus:

Sebagai tukang listrik, Anda mulai merencanakan pemasangan di mana perhitungan beban listrik yang Anda lakukan menunjukkan 20 Amps. Anda telah memilih kabel instalasi yaitu kabel tipe NYM. Berapa luas penampang kabel NYM yang akan Anda pilih?

Larutan:

Lihat kembali grafik KHA kabel NYM di atas, apakah ada angka KHA 20 Amp? Jika tidak ada angkanya, bulatkan 20 ampere itu ke nilai CRC di atasnya (jangan dibulatkan ke bawah, terlalu riskan). Artinya, Anda akan membulatkan nilai 20 A menjadi nilai KHA 26 A. Merujuk lagi pada tabel KHA kabel NYM, cocokkan nilai KHA 26 amp menerus dengan luas penampang kabel pada kolom sebelah kiri .

Pada tabel KHA kabel NYM, untuk nilai KHA kontinu sebesar 26 ampere, akan didapatkan nilai luas penampang kabel sebesar 2,5 mm^2.

Untuk mengetahui nominal KHA alat proteksi dan hubungan nominal KHA alat proteksi terhadap KHA kabel dan nilai maksimum arus beban, saya harap dapat mengulasnya pada artikel berikutnya. Anda saat ini hanya berfokus pada bagaimana menentukan luas penampang kabel untuk mendapatkan luas penampang kabel yang aman untuk instalasi eksisting.

Pada dasarnya permasalahan kasus di atas disimpulkan seperti pada penyelesaian yang telah dijelaskan di atas. Namun, sebagai kontraktor dan perencana listrik, Anda dapat berimprovisasi dalam menentukan ukuran penampang kabel kedua, asalkan tidak melebihi tabel konduktor di atas.

Misalnya, karena Anda berpikir bahwa instalasi yang Anda rancang di masa depan akan mengalami peningkatan beban yang besar dan jarak pemasangan kabel yang panjang, tentukan perhitungan CRC kabel dengan persentase tertentu, misalnya 125%. Jadi karena arus beban yang Anda hitung adalah 20 Amps, kalikan nilai KHA 20 Amps secara kontinyu dengan 125% untuk mendapatkan KHA kontinyu 25 Amps. Jika melihat grafik KHA kabel NYM di atas, nilai 25 Amp dapat dibulatkan ke bawah menjadi nilai 26 Amp sehingga diharapkan luas penampang kabel NYM tetap sebesar 2,5 mm^2.

Sebagai catatan, angka 125% pada instalasi lampu/pencahayaan ini sebenarnya tidak memiliki patokan khusus, hanya improvisasi dan pertimbangan dari pihak perencana instalasi. Namun, dalam kasus instalasi listrik, nilai 125% dalam menentukan nilai CRC kabel tidak terputus merupakan standar khusus yang harus dihormati. (lihat poin 2.2.8.3 pada PUIL 2011 halaman 51 yang berbunyi "Kabel KHA (Iz) menurut 510.5.3.1 adalah 125% dari nilai arus beban penuhmotor(IB).
Menurut persamaan pada paragraf 433.1, arus pengenal GPHP harus ≤ Iz, biasanya nilai antara IB dan Iz
")

Khusus untuk instalasi mesin, semoga bisa saya bahas di artikel berikutnya.

Cara selanjutnya untuk menentukan luas penampang kabel ini (kecuali untuk pemasangan motor listrik), kecuali faktor lintasan dengan persentase tertentu, adalah dengan menaikkan luas penampang kabel atau nilai KHA secara terus menerus menjadi nilai satu tingkat di atasnya. Saya telah menemukan banyak teknik seperti ini dalam aplikasi lapangan.

Misalnya, dalam kasus di atas, Anda menentukan nilai luas penampang kabel untuk menghitung beban maksimum 20 amp 2,5 mm^2. Dengan cara ini, spesifikasi luas penampang kabel tidak lagi 2,5 mm^2, tetapi Anda meningkatkannya satu tingkat di atasnya, tepatnya 4 mm^2 (lihat tabel NYM CRC di atas). Dengan cara ini Anda memiliki suku cadang KHA berkelanjutan dengan total KHA 34 amp, cadangan yang cukup besar untuk pengembangan instalasi di masa mendatang tanpa mengganti kabel instalasi yang ada. Pilih teknik sesuai dengan kebutuhan Anda.

Untuk menentukan luas penampang jenis kabel lainnya, anda dapat melakukan hal yang sama seperti pada kasus diatas dengan tabel CRC sesuai dengan jenis pemasangan kabel yang digunakan.

Tabel faktor koreksi CRC

Penentuan luas penampang kabel berdasarkan tabel KHA di atas dilakukan pada kondisi ideal yaitu pada suhu sekitar atau suhu sekitar penghantar sebesar 30 derajat C. Untuk kondisi panas diatas 30 derajat C, anda harus memasukkan nilai faktor koreksi dalam penentuan kabel CRC kontinu. Semakin tinggi suhu sekitar kabel, semakin besar nilai penurunan CRC kabel atau konduktor.

Berikut adalah tabel faktor koreksi yang dapat Anda jadikan pedoman, diambil dari PUIL 2011, Amandemen 1 2013.

Cara menentukan luas penampang kabel instalasi PUIL 2011 (4)
Tabel faktor koreksi kabel RAC

Untuk kabel NYA, NYM atau NYY yang merupakan kabel berinsulasi PVC dapat mengacu pada tabel K.52.3.2 di atas pada kolom 3.

Contoh kasus:

Kasusnya sama dengan permasalahan sebelumnya diatas yaitu menentukan luas penampang kabel dengan beban maksimal 20 Amps menggunakan kabel NYM, namun lingkungan pemasangan berada pada suhu sekitar 40 derajat C.

Larutan:

Anda harus mulai menghitung CRC dengan memperhatikan tabel faktor koreksi di atas. Untuk KHA kontinu 20 amp dalam kondisi normal, lebih tepatnya pada suhu sekitar 30 derajat C, diperoleh luas penampang 2,5 mm^2. Oleh karena itu, pada suhu lingkungan 40 derajat C, nilai KHA kontinu pada tabel terlebih dahulu dikalikan dengan faktor koreksinya, yaitu 87% (lihat tabel koreksi di atas pada suhu 35 derajat C

Oleh karena itu, nilai RAC 26 Amps pada tabel RAC untuk kabel NYM, pada suhu 40 derajat C, akan berkurang menjadi 87% x 26 A = 22,62 A. Karena beban maksimum yang dihitung sebelumnya adalah 20 Amps, pada suhu di 40 derajat C luas penampang 2,5 mm^2 dan masih bisa digunakan dengan kapasitas continuous KHA 22,62 Amps. Jika saja perhitungan beban maksimum Anda sebelumnya adalah 24 amp, misalnya pada 40 derajat C, Anda harus menggunakan kabel NYM dengan luas penampang satu tingkat di atas suhu sekitar 30 derajat C, yaitu 4 mm ^ dua.

Untuk mengimprovisasi nilai luas penampang kabel NYM pada suhu 40 derajat C, cara ini hampir sama dengan contoh sebelumnya, hanya saja nilai KHA kabel dikurangi terus menerus di tabel anda menjadi 87% dari nilai sebenarnya terlebih dahulu.

Demikian artikel singkat cara menentukan luas penampang kabel instalasi listrik secara rangkuman menurut PUIL 2011, semoga menjadi panduan yang bermanfaat bagi anda, saran, koreksi dan saran tinggalkan jejak di kolom komentar yang tersedia.

salam..

Referensi:
- SNI 0225:2011 (PUIL 2011)
- SNI 0225:2011/Amd 1:2013

References

Top Articles
Latest Posts
Article information

Author: Tyson Zemlak

Last Updated: 04/06/2023

Views: 6556

Rating: 4.2 / 5 (63 voted)

Reviews: 94% of readers found this page helpful

Author information

Name: Tyson Zemlak

Birthday: 1992-03-17

Address: Apt. 662 96191 Quigley Dam, Kubview, MA 42013

Phone: +441678032891

Job: Community-Services Orchestrator

Hobby: Coffee roasting, Calligraphy, Metalworking, Fashion, Vehicle restoration, Shopping, Photography

Introduction: My name is Tyson Zemlak, I am a excited, light, sparkling, super, open, fair, magnificent person who loves writing and wants to share my knowledge and understanding with you.